Foto: dokumen pribadi
Saya sudah menanti-nantikan untuk bisa mengikuti kembali pertemuan-pertemuan kecil Steemian di kantor aceHTrend, setelah dua bulan lalu datang ke sini untuk mengikuti meet up perdana KSI Banda Aceh. Beberapa waktu lalu digelarlah kegiatan kecil-kecilan tersebut di tempat yang sama, bakar ikan. Sayang sekali, meski saya sangat ingin bergabung, saya tidak bisa ikut karena harus menghadiri undangan di tempat lain di waktu yang sama.
Acara #silaturahmipikiran yang digagas oleh The Dream Team untuk meresmikan The Green House aceHTrend sekaligus merayakan dua tahun usia Steemit di jagat media sosial adalah waktu yang tepat buat saya untuk menuntaskan rasa rindu yang terpendam kepada teman-teman Steemian di Banda Aceh. Lihatlah, baru saja dua bulan lalu kami bertemu di sebuah acara Steemit, saya sudah rindu berat. Maklum, saya tidak bisa kongkow setiap hari di warung kopi. Pekerjaan saya sebagai pekerja kantoran dan pekerjaan saya sebagai seorang ibu telah menyedot waktu saya begitu banyak.
Acara di sore Sabtu kemarin sedikit berbeda dibanding dua bulan lalu. Bisa dimaklumi, karena inti dari kegiatan kemarin adalah peresmian The Green House aceHTrend, dan, saya menduga, perayaan dua tahun Steemit adalah agenda sisipan dari agenda utama, mengingat selama ini aceHTrend identik dengan Steemit. Bagaimanapun, CEO aceHTrend adalah salah satu penggawa di Steemit―jika tidak boleh menyebut senior. Terbukti, para tamu yang hadir terlihat lebih banyak dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Bukan Steemiannya yang lebih banyak, tetapi, lebih banyak dari berbagai kalangan―pejabat. Suasana terlihat seperti sedang ada sebuah perhelatan besar sejenis kenduri.
Foto: dokumen pribadi
Foto: dokumen pribadi
Begitu tiba di lokasi, saya langsung mencari-cari di mana kira-kira para Steemian. Sebagian besar pasti berkumpul di satu titik, dan ternyata saya benar. Well, di tengah keramaian orang-orang yang tak begitu kau kenal dan kau akrabi, dan kau tahu di antara kerumunan tersebut ada sebagian kecil yang mungkin kau kenal, kau pasti akan terlebih dahulu menemui orang-orang yang kau kenal.
Foto: dokumen pribadi
Seperti biasa, selalu kehangatan yang ditularkan. Nasi kuning yang amboi lezatnya menemani gelak tawa kami di sore itu. Tidak ada diskusi yang berat, tidak juga membahas ilmu-ilmu Steemit, pertemuan kemarin adalah benar-benar sebuah perayaan kebahagiaan.
Foto: dokumen pribadi
Kemarin, saya kembali bertemu dengan orang-orang baru yang lain selain orang-orang yang saya temui dua bulan lalu. Dengan demikian, lingkaran pertemanan saya di Steemit semakin membesar. Orang-orang baru tersebut adalah para Steemian perempuan yang berada dalam lingkaran kecil di bawah payung lingkaran besar KSI Banda Aceh bernama Srikandi KSI. Mungkin karena sama-sama perempuan, kami cepat merasa dekat dan akrab meski baru pertama kali bertemu.
Srikandi KSI. Foto: dokumen pribadi
Lain kali saya akan menuliskan tentang lingkaran kecil ini. Untuk kali ini, cerita saya akan lebih banyak diwakili oleh foto-foto.
Selamat menikmati.
