Salam steemian untuk semua !!!
Semoga selalu dalam mood yang bahagia
Ayo ikuti cerita saya tentang HP, Sang Organisatoris Muda yang Gemilang
Sebutan HP merupakan singkatan dari sebuah nama Hasnanda Putra, seorang pemuda desa sukses, tekun, piawai dalam berorganisasi dan memiliki rekam jejak karir gemilang dipusat kota Banda Aceh.
HP adalah sosok aktifis dan organisatoris muda yang dibesarkan oleh doktrin pendidikan keummatan dan kebangsaan dengan motto YAKUSA (HMI) . Kiprahnya didalam dunia aktifis dan organisasi sudah teruji dan terdokumentasi dengan baik, HP aktif sebagai perwakilan kampus biru (USM) Banda Aceh dalam rangka memperkuat barisan aktifis pergerakan 98 dengan mengikutsertakan teman-teman mahasiswa lainnya untuk bergabung ke gerbong pergerakan pada saat Aceh masih bergejolak (konflik). Kecakapan dan keterampilan berorganisasi yang dimiliki HP juga sudah dibuktikan dengan berbagai keberhasilan dalam memimpin dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab organisasi.
Disaat menjabat sebagai Ketua Umum Dema USM Banda Aceh Periode 2000-2001, sosok HP yang dibantu segenap kabinetnya, berhasil mendobrak kebijakan kampus yang tidak berpihak pada kepentingan mahasiswa, dan mampu memperjuangkan/menjembatani aspirasi mahasiswa dan masyarakat untuk disampaikan kepada pihak terkait.
Karir HP dalam organisasi semakin menanjak ketika para kader YAKUSA wilayah kabupaten Aceh Besar, mendukungnya/mempercayainya/memilihnya sebagai Ketua Umum HMI Cabang Kota Jantho - Aceh Besar periode 2001-2002, banyak kegiatan internal organisasi (Latihan Kader) dan eksternal organisasi (kegiatan-kegiatan sosial) berhasil dilakukan dengan baik dengan tingkat partisipasi yang menggembirakan, padahal saat itu kepengurusannya masih menggunakan sekretariat berjalan. Banyak kader-kader militan yang muncul untuk bergabung dalam organisasi ekstra kampus, berawal dari bujukan dan rayuan HP yang dibantu oleh IT, SNtb, dkk.
Penulis sendiri menjadi salah satu mahasiswa pada saat itu yang menjadi tumbal positif dari bujukan dan kepiawaian HP yang menggiring untuk bergabung dan mengikuti screening test dan LK I pada tahun 1999 dalam organisasi yang berlogo bulan bintang tersebut, padahal sebelumnya penulis sangat buta tentang orientasi dan pengalaman organisasi.
Setelah melewati proses perkuliahan, sidang sarjana dan wisuda, berbekal ijazah Sarjana (S1) Teknik Industri pada tahun 2002 HP menguji kompetensinya dengan memanfaatkan kesempatan untuk mengikuti test CPNS di kabupaten kelahirannya dan perjuangannya pun berhasil setelah dikeluarkan pengumuman oleh Pemerintah NAD, nama HP lulus sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil dan bertugas di Disperindagkop dan UKM Kab. Pidie.
Setelah menikah dengan salah satu kader HMI yang menetap di Blang Oi Meuraxa kota Banda Aceh, HP sendiri sering mobile (Banda Aceh - Sigli) dalam kurun waktu hampir 2 tahun dan akhirnya HP memutuskan untuk hijjrah kembali ke Kuta Raja sebagai ikhtiar memantapkan diri dalam membina keluarga, kiprah di organisasi dan menata karir dalam pemerintahan sembari melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik di Universitas Syiah Kuala - Darussalam Banda Aceh.
Sebagai organisatoris muda yang berdinas di instansi pemerintah kota Banda Aceh, tidak butuh waktu lama bagi HP untuk beradaptasi secara baik dengan lingkungan kerja baru, sehingga mendapatkan promosi jabatan strategis di beberapa instansi pemerintah kota Banda Aceh.
Kepiawaian berorganisasi dari sosok HP atau sapaan akrab Waled Nanda (suami dari Diana Maimun) semakin populer di Kuta Raja saat menduduki pimpinan puncak organisasi bergengsi dikalangan pemuda yakni KNPI Kota Banda Aceh periode 2015-2018. HP mampu melakukan/menerapkan komunikasi efektif dalam berorganisasi, berperan sebagai mitra strategis pemerintah kota Banda Aceh saat itu, salah satu bukti kerja nyata yang berhasil dilakukan adalah berdirinya gedung pemuda kota Banda Aceh sebagai tempat berdiskusi dan menyampaikan aspirasi pemuda/warga Kuta Raja.
Sosok Ayah (HP) yang sudah dikaruniai 4 orang anak ini, memiliki segudang pengalaman organisasi, banyak relasi dan pengalaman birokrasi yang mempuni dengan penguasaan konsep, ide dan administrasi yang cukup serta memiliki kemampuan memanajemen team work untuk memicu tercapainya visi dan misi organisasi.
Kamis 08 Maret 2018, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser, melantik HP sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh.
HP mendapatkan kepercayaan sebagai Kepala (pimpinan) yang pertama sejak pembentukan dan pendirian BNNK Banda Aceh, bahkan termasuk Kepala BNNK termuda di Provinsi Aceh, kepercayaan ini tidak terlepas dari kemampuan, keterampilan dan kepiawaiannya dalam melakukan komunikasi dan berorganisasi.
Perjalanan karir HP yang gemilang pada usia 39 tahun dapat dikatakan sebuah proses ikhtiar dan do'a bergerak serentak dari keluarga, teman/sahabat dan relasi jejaring lainnya.
Sudut pandang dari senior dan yunior terhadap HP
Salah satu senior (Bang Adi) mengatakan bahwa
HP sosok anak muda yang cerdas, yang ulet dan sangat mudah bergaul, pada diri HP mempunyai kriteria atau ciri-ciri pemimpin yang efektif seperti kharismatik, visioner dan HP sudah membuktikan kepemimpinannya di beberapa organisasi mahasiswa dan pemuda di Aceh Besar dan Banda Aceh, dan HP sangat berpotensi menjadi salah nominasi pimpinan puncak Pemerintah Aceh pada masa yang akan datang
Salah satu yunior (Yus) @yusefendy dalam postingannya Loncatan Sang Senior menyakini bahwa HP adalah sosok yang memiliki kemampuan dan pengalaman dalam bidang organisasi dan tentu akan mampu memimpin lembaganya dengan baik sesuai dengan jabatan saat ini sebagai Kepala
https://steemit.com/steepshot/@yusefendy/loncatan-sang-senior-ef52756bd35da
Semoga HP mampu mengemban amanah ini dengan baik dan benar dalam rangka menyelamatkan generasi muda dan mendukung terwujudnya Kota Banda Aceh yang Gemilang Tanpa Narkoba.
Ayo Tolak dan Lawan Narkoba
Untuk menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan masyarakat
Sukses untuk bung @hasnandaputra dan steemian semua.
berSteemit gembira tanpa Narkoba
Terima kasih,
@hamdanirz