Rasanya semuanya baru saja terjadi. Seperti kemarin. Tapi kenyataannya, sebuah kenangan dikabarkan oleh media sosial yang digunakan bahwa tepat pada tanggal hari ini dua tahun silam kami sedang mengambil gambar perdana untuk lagu "Leumoh Aneuk Muda". Lagu pertama yang kami ambil video klip dengan rencana digratiskan di YouTube untuk melihat penerimaan pasar. Ketika mengambil video klip perdana, kami sudah setahun membenamkan file MP3 se-album lagu kami di laptop.
Leumoh Aneuk Muda adalah pintu, kata @gulistan. Jika ia terbuka, yang lain akan masuk melaluinya. Benar saja. Lagu itu sebenarnya direkam diniatkan hanya untuk single, nyatanya terbuka jalan untuk sembilan lagu lain, ikut direkam. Ketika "Leumoh Aneuk Muda" dibikin video klip untuk suka-sukaan belaka, nyatanya setelah itu selesai ada produser yang mau merampungkan hingga sembilan lagu lainnya. Meski bagi sebagian orang di tim kami saat itu tidak menganggap "Leumoh Aneuk Muda" sebagai andalan, nyatanya ialah yang pertama bersua takdir satu juta penayangan. Kemudian menyusul yang lain. Leumoh Aneuk Muda ternyata memang kepala preman.
Lagu "Leumoh Aneuk Muda" sudah ditulis sejak Desember 2012 oleh Nazar Shah. Itu kisah saat dia masih kuliah. Artinya lagu tersebut sudah berusia jelang enam tahun. Liriknya hanya diedit sekali, yaitu pada malam akan direkam tahun 2015: dihapus lirik reubah aneuk muda pada bagian kedua reffrain dan diulang lirik leumoh aneuk muda dua kali. Perubahan tersebut atas usul bang @zulfadliekawom. Menurutnya mengulang leumoh aneuk muda dua kali akan membuat lagu mudah diterima. Benar saja. Maka sampai hari ini kami kerap bertanya padanya.
Hingga hari ini ketika kami di panggung, lagu "Leumoh Aneuk Muda" masih jadi permintaan pendengar, meskipun di bawah "Mona". Pendapatan NSP lagu tersebut adalah yang tertinggi. Maka untuk menghargai pemberiannya terhadap kami, kabar ini ditulis.
Panjang umur, anak pikir kami. Teruslah terbang tinggi.
Muuuuach
@apache13