Berkisahkan tentang seorang captain kapal yang bernama Tamim addari yang berlayar dengan 20 anak buah kapal nya, pada suatu hari Tamim addari berlayar dari laut Mekah dan pada saat ia lagi berlayar, pada suatu malam cuaca di laut sangat tidak bersahabat angin yang kencang dan petir yang menyambar-nyambar ditambah lagi gelombang yang sangat besar bercampur badai yang amat sangat luar biasa, pada saat itu mereka tidak bisa mengendalikan kapal nya dan terombang-ambing di lautan lepas hingga suatu ketika mereka terdampar di sebuah pulau yang pulau nya tidak diketahui nama nya tetapi terletak di perairan laut yaman.
 
Pada saat terdampar Meraka turun dari kapal untuk mencari makanan di pulau tersebut, dan pada saat itu Tamin addari beserta 20 anak buah kapal nya dikejutkan dengan seekor binatang yang berkaki empat berbulu hitam lebat yang dapat berbicara dengan bahasa Arab yang fasih, dan bintang itu memperkenalkan nama nya kepada mereka nama bintang tersebut ajjasasah. Pada saat itu binatang itu menanyakan kepada Tamim addari, apakah kalian dari arab, dan Tamim addari menjawab, iya kami dari arab, dan binatang itu mengatakan kepada Tamim addari, baiklah didalam sana ada seorang pria yang telah lama menunggu kehadiran kalian, kalian masuklah kedalam hutan itu dan berjumpa dengannya jawablah pertanyaan-pertanyaannya.
Mendengar perkataan itu Tamim addari beserta anak buah kapal ketakutan dan ingin lari meninggalkan pulau tersebut menuju kapal, tetapi pada saat bersamaan binatang itu berkata lagi, jangan takut masuklah kedalam hutan sana.
Setalah mendengarkan perkataan seperti itu dari binatang tersebut, Tamim addari dan anak buah kapal nya masuk kedalam hutan dengan rasa yang amat sangat ketakutan. Setelah sampai ditengah hutan Tamim addari sangat terkejut dengan apa yang ia lihat, ia melihat seorang laki-laki bertubuh gempal, berkulit putih, berambut kriting, dan mata sebelah kiri nya tertutup oleh daging diatas alis nya sehingga mata kirinya tertipu seperti buta, dan pria ini diikat oleh rantai yang sangat besar, kaki dan tangan nya diikat lalu rantai itu membelenggu leher nya. Dan seketika pria itu bertanya kepada Tamim addari, wahai manusia apakah engkau berasal dari arab, iya saut Tamin addari, dan pria ini berkata sudah lama aku menunggu kedatangan kalian yang berasal dari bangsa Arab. kemudian pria ini bertanya kepada tamim dengan beberapa pertanyaan dan pertanyaan yang pertama dari pria ini ialah apakah di kalangan kalian sudah ada orang yg mengaku nabi terakhir yang bernama Ahmad, lalu Tamim pun menjawab iya sudah ada, lalu pria ini pun mengatakan sudah dekat waktu nya aku lepas, lalu pria ini bertanya lagi apakah kebun kurma baizan masih berbuah, lalu Tamim pun menjawab iya masih banyak buah nya, lalu pria ini mengatakan bahwa apabila buah kurma baizan sudah tidak berbuah lagi maka sudah waktu nya aku keluar, lalu pria ini bertanya lagi kepada tamim, ia menanyakan apakah danau tiberias masih banyak air nya, lalu Tamim pun menjawab iya air nya masih banyak, pria ini pun mengatakan apabila air danau itu sudah mengering maka waktu ku untuk keluar sudah dekat.
Mendengar perkataan ini Tamim addari langsung kembali ke kapal dan langsung menuju pulang kearab, dan setelah sampai di Arab dia menjumpai nabi Muhammad Saw untuk menceritakan hal ini, lalu dengan terkejut Tamin addari dan umat muslim lainnya ketika nabi Muhammad saw mengatakan bahwa yg dijumpai oleh Tamin addari ini adalah Dajjal. Kisah ini diperkuat oleh hadist sahih yang artinya:
"Fathimah berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda sambil menghentakkan tongkatnya di atas mimbar," Inilah Thaibah, inilah Thaibah, inilah Thaibah (maksudnya kota Madinah). Bukankah aku sudah menyampaikan kepada kamu tentang hal itu? "Para sahabat menjawab," Benar. "Beliau Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda," Saya tertarik dengan apa yang dikatakan oleh Tamim Ad-Dari, kerana ia bersesuaian dengan apa yang pernah aku sampaikan kepada kamu tentang dia (Dajjal) dan tentang Madinah dan Makkah. Ketahuilah, tempatnya (Dajjal) terletak di laut Syam atau laut Yaman. Ia datang dari arah timur, dari arah timur, dari arah timur. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengisayaratkan tangannya ke arah timur. Fathimah berkata, "Hadis ini yang saya hafal dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam." (HR. Muslim).
Sedikit kita mengurai soal perkataan Dajjal tadi, bahwa apa bila kebun kurma baizan tidak berbuah lagi maka waktu untuk dia keluar sudah dekat, kita dapat melihat Sekarang bahwa kebun kurma baizan yang terletak di perbatasan Palestina dengan yordania pada saat ini tidak berbuah lagi.
 
maka dari itu kita harus membekali diri kita agar kita tidak termasuk pengikut Dajjal.
Dan yang kedua tentang perkataan Dajjal bahwa waktu nya sudah dekat untuk keluar apabila air danau tiberias sudah mengering, maka dapat kita lihat pada saat sekarang ini air danau tiberias sudah menyusut sepertiga dari danau itu,
 
dan ini menunjukkan bahwa masa Dajjal untuk keluar sudah hampir dekat, maka dari itu sekali lagi penulis ingatkan perbekali diri anda sekarang juga dengan imam yang kuat agar anda dapat terlepas dari fitnah MASIHI Dajjal laknat tullah. Dan pada fase kehidupan saat ini kita berada dalam fase yang dimana fase itu akan muncul nya dajjal. Kita hidup dalam fase keempat yang mana akan ditutup oleh fase kelima.
Mau tahu lebih banyak lagi tentang pembahasan fase kehidupan, maka dari itu ikuti terus tulisan saya yang akan datang dimana saya akan membahas tentang fase kehidupan dari fase kenabian sampai fase penutupan oleh imam mahdi. Terimakasih atas segala perhatian, vote and coment agar saya biasa memperbaiki tulisan saya.