Siang di gerbang sekolah, saya melihat langit tanpak gelap dan angin berhembus lebih kencang. Pucuk -pucuk pohon Agsana meliuk-liuk dengan cepat menghempas dahan-dahan yang ada di sekitarnya. tak lama kemudian langitpun mulai menjatuhkan titik air.
Di salah satu pojok sekolah beberapa orang terlihat tak sedikitpun terganggu dengan perubahan cuaca yang terjadi. Mereka terlihat asik saja dengan pekerjaan mereka. Begitu seriusnya sampai mereka tidak menyadari hujan mulai turun satu-satu.
Saya menghampiri mereka dan mengatakan sebaiknya mereka menghentikan pekerjaan dan mulailah berteduh.
Tapi mereka hanya tersenyum, dan salah seorang dari mereka kemungkinan adalah kepala tukang nyengir, sambil berujar, "kami orang lapangan bukan kantoran bu, jadi sudah biasa kehujanan atau terbakar terik matahari. Ini hanya hujan rintik biasa. Jadi bukan alasan kuat untuk kami menghentikan pekerjaan ini. Semakin cepat pekerjaan ini diselesaikan, akan semakin menguntungkan."
Akhirnya dengan berteduh di bawah payung, saya mulai mengamati apa yang sedang mereka kerjakan. Nampak mereka sedang menutupi permukaan tanah dengan sejenis bata tapi ini lebih modern karena terlihat lebih mirip beton. Bentuknya lebih indah dan rapi dibanding dengan bata biasa.
Tapi ini juga tidak asing bagi saya, karena selama ini sekolah kami juga sudah menggunakannya untuk menutupi pekarangan sekolah, tapi yang saya lihat, malah di atasnya tumbuh lumut dan lama-kelamaan bahan tersebut hancur. Dan yang membuat saya bingung kenapa digunakan kembali material yang sama.
Saya lalu minta izin untuk mengambil foto pengerjaan pemasangan material pada mereka. Sambil mengambil foto, kepala tukang menjelaskan bahwa ia sedang mengerjakan pemasangan paving block, dan paving block yang mereka pasang ini kualitasnya lebih baik di banding dengan paving block pertama yang sudah di bongkar dan diganti dengan yang sedang mereka kerjakan.Jadi tidak perlu khawatir, kali ini bahannya anti lumut dan tidak mudah rusak. Hanya harganya lebih mahal, katanya.
Saya tanya kenapa harus paving block yang di pasang, kenapa tidak di semen saja sekalian. Tukang itu menjawab, kalau soal itu dia tidak paham, dia hanya tahu madalah pasang memasang saja tapi soal kenapa-kenapanya dia tidak paham. Mendengar kata-katanya aku cuma senyum-senyum saja. Sambil nyari jawabannya di google.
Ternyata penggunaan paving block memiliki beberapa manfaat dalam penerapannya sebagai salah satu material kontruksi.
Manfaat penggunaan paving Block:
1. kemampuan serapannya lebih baik.
Ini dapat menghindari munculnya genangan air dan mencegah terjadinya banjir.
2. Pemasangan dan perawatannya mudah.
Benar juga sih, menurut yang saya lihat anak seusia mereka tanpa keahlian khusus dan dengan perlengkapan sederhana saja dapat mengerjakan pemasangan paving block ini. Pasti berbeda jika pekerjaan pengaspalan atau beton, harus benar-benar memiliki keahlian dan menggunakan banyak perlengkapan seperti alat berat untuk proses pengecorannya.
3. serba guna
Maksudnya bukan hanya digunakan untuk menutup permukaan tanah, tapi juga dapat digunakan untuk membuat jalan raya, halaman sekolah, halaman rumah, tempat parkir, taman bermain, dan sebagainya.
3. memiliki nilai estetika
Penggunaan pavong block, membuat lingkungan nampak lebih indah. Hal ini karena paving block memiliki beragam bentuk, desain, dan warna yaitu warna natural, reguler (merah, hitam) dan warna khusus (hijau, kuning, biru). Ini akan menambah keindahannya.
4. Ramah lingkungan
Dalam pengerjaannya lebih mudah dan sederhana sederhana dan tdak melibatkan banyak bahan dan alat . Sehingga nampak lebih ramah lingkunhan.
5. Lebih ekonomis,
Paving block diproduksi di pabrik jadi dapat menekan pada biaya pemasangan.
Akhirnya berkat mereka saya jadi mengetahui lebih banyak tentang pavng block dan manfaatnya.
