Sago or rombian stems are plants that grow in swamps. This plant has a large stem, and the contents in the stem can be in by a sago flour. The people of Aceh to process it into beureune.
Batang sagu atau rombia adalah tanaman yang tumbuh di rawa-rawa. Tanaman ini memiliki batang yang besar, dan isi dalam batangnya bisa di oleh menjadi tepung sagu. Orang aceh mengolahnya menjadi beureune.
The content of nutrients in sago very much. In 100 grams of dried sago, there are 94 grams of carbohydrate, 0.2 gram protein, 0.5 gram dietary fiber, 1.2 mg iron, and 10 mg of calcium. In 100 grams of sago, there are 355 calories.
Kandungan nutrisi dalam sagu sangat banyak. Dalam 100 gram sagu kering, terdapat kandungan karbohidrat 94 gram, protein 0,2 gram, serat makanan 0,5 gram, zat besi 1,2 mg, dan kalsium sebanyak 10 mg. Dalam 100 gram sagu, terdapat 355 kalori.
In addition to food, sago stems can also be used for animal feed. When the contents are taken for sago flour, then the sago pulp is taken for animal feed such as chickens, ducks, goats and cattle. Some breeders, Fill the stems directly in the sago feed, without taken flour.
Selain untuk makanan, batang sagu juga bisa di manfaatkan untuk pakan ternak. Bila isinya diambil untuk tepung sagu, maka ampas sagu diambil untuk pakan ternak seperti ayam, bebek, kambing dan lembu. Beberapa peternak, Isi batang sagu langsung di jadikan pakan, tanpa diambil tepung sagunya.
Giving sago dregs for animal feed is usually mixed with bran, rice aking, fish meal and others. Sago granting will save money even can save up to 50 percent. Not bad luckily ranchers.
Pemberian ampas sagu untuk pakan ternak biasanya di campur dengan dedak, nasi aking, tepung ikan dan lain-lain. Pemberian sagu akan menghemat biaya bahkan bisa menghemat sampai 50 persen. Lumayan kan untungnya peternak.