Let us get away from each other
let the wind keep our feelings
in an unspecified distance
we will smile in sadness
and weep over this mistake
and when we have awakened
the wind has brought the memory
far left our dreams and wishes
trying to be great among us
shed their own ego
let us get away from each other
let the wind keep our feelings
and let me be happy with my choice
When the night is covered in moonlight
stunned myself between the glow of the waves
swept by the cold of the night wind
the night seemed to smile
see me silent staring at you
you are not an angel with small wings
and all his perfection
but you are able to take me flying between high expectations
about perfection
you are not a princess with all her power
but you are able to hold my shoulders
and kneel in front of your smile
you are just a little girl
who smiled between the waves
and covered in moonlight
which is so beautiful when the wind defends you
in a rhyme that can not be strung together
by all the beauty
understand not all hearts you can enter
more just to make it break many times.
you have to choose, which hearts you are most confident in.
seriusi or tersi.
if later when you start to understand
but he has chosen to leave
never ever you go again
who left because of a broken heart
it will not be easy to accept you again
everyone is entitled to be happy
over the choice of choice that has been selected
you have no right to injure him anymore
let alone for the second time
start to feel ... who you are.
Image Source 1, 2, 3
[INDONESIA]
Biarkan kita saling menjauh
biarkan angin menjaga perasaan kita
dalam jarak yang tak terangkai
kita akan tersenyum dalam kesedihan
dan menangisi kesalahan ini
dan ketika kita telah tersadar
angin itu telah membawa kenangan itu
jauh meninggalkan mimpi dan angan kita
mencoba untuk menjadi besar diantara kita
menanggalkan ego masing-masing
biarkan kita saling menjauh
biarkan angin menjaga perasaan kita
dan biarkan aku bahagia dengan pilihanku
Ketika malam berselimutkan cahaya rembulan
terpaku diriku diantara debur ombak yang bercahaya
disapu dinginnya angin malam
nampak malam tengah tersenyum
melihatku terdiam menatapmu
dirimu bukanlah bidadari dengan sayap-sayap kecil
dan segala kesempurnaannya
tapi dirimu mampu membawaku terbang diantara tingginya harapan
tentang kesempurnaan
dirimu juga bukanlah putri raja dengan segala kuasanya
tapi dirimu slalu mampu memegang pundakku
dan berlutut dihadapan senyumanmu
dirimu hanyalah seorang gadis kecil
yang tersenyum diantara debur ombak
dan berselimutkan cahaya rembulan
yang begitu indah ketika angin membelaimu
dalam sajak yang tak mampu terangkai
oleh segala keindahan
mengertilah tidak semua hati bisa kau masuki
terlebih hanya demi membuatnya patah berkali-kali.
kau harus memilih, hati mana yang paling kau yakini.
seriusi atau sudahi.
jika nanti saat kau mulai memahami
tapi dirinya telah memilih pergi
jangan pernah ia kau datangi lagi
yang pergi karena patah hati
tak mungkin mudah menerima mu lagi
semua orang berhak bahagia
atas pilihan pilihan yang telah dipilihnya
kau tak berhak lagi melukainya
apalagi untuk kali kedua
mulailah merasa... memangnya kau itu siapa.