(Sudut Kota Banda Aceh)
Jaringan internet di Banda Aceh sungguh menyebalkan dalam dua bulan terakhir. Terutama bagi para pengguna kartu prabayar yang disediakan provider seluler. Sekelas Telkomsel jaringane bisa lalit, bikin kita julid, asam lambung naik hingga perut melilit berujung sembelit. Provider lain pun tak kalah woles kecepatan internetnya. Padahal itulah salah satu kunci sukses kinerja kita yang bergiat di media digital ini. Aku tidak tahu apakah ini akibat alam semesta yang kurang bersahabat. Menebak-nebak bahwa ini adalah konspirasi akan terlalu berlebihan rasanya. Bisa-bisa mengundang bala digital yang tidak kalah serem dengan bala dunia nyata. Tidak kuat saya dihujat oleh netijen. 😁😁😁
(Ruas Jalan Kota Banda Aceh)
Untungnya di platform keren kita ini netijen dengan komentar yang rada-rada masih tergolong kondusif. Kebayang deh kalau para milenial nyinyir ampe nyasar dimari. Ampun deh ih, amit amit jambang bewok. Inilah salah satu keunggulan platform kita. Disini apresiasi yang datang terasa sekali. Meskipun komentar di postingan atau jumlah yang membacanya kurang. Tapi setiap ada komentar yang masuk terasa jujur karena menghargai kreativitas yang kita punya. Tidak hanya sekedar lips service basa-basi yang gak penting.
Tulisan ini sudah saya mulai dua jam yang lalu. Permasalahannya adalah gambar yang saya upload take a lot of time. This is sungguh sangat membuat saya geram sekali. Biasanya satu jam udah beres. Ini ya ampun udah mendekati pukul 24 WIB. Ujung telunjuk yang kupakai untuk mengetik di layar Handphone terasa pedih. Aku tidak tahu apakah para pengguna smartphone sejenis merasakan apa yang saya rasakan. Tapi sungguh tidak nyaman apabila ujung jari ini menari lama diatas layar handphone. Semoga bukan sebuah kondisi yang tidak diinginkan untuk terjadi kedepannya.
(Gerbang pos militer di Banda Aceh)
Baiklah teman Hiver semuanya, saya akhiri dulu postingan ini. Jemari telunjukku semakin lama semakin perih. Meskipun tak seperih kenyataan tidur sendirian dimalam hari, tapi rasanya cukup mengganggu hingga aku ingin secepatnya postingan ini kuakhiri. Sebelumnya teman-teman mungkin ada saran kenapa ujung jari saya ini merasakan hal tersebut. Semoga ini bukan gejala kalau otak saya pindah ke ujung jari. Seperti halnya ilmu dan informasi terkini yang kini ada diujung jari kita semua. Sampai jumpa di postingan berikutnya teman-teman. Selamat dan semangat bergiat di platform kita ini.