SAAT ini bulan suci Ramadan sudah tiba di sepuluh akhir. Artinya, hanya menghitung hari Ramadan 1433 Hijriah akan segera berakhir.
Dalam situasi ini, di Aceh, hampir semua masjid di penuhi warga yang ingin meningkatkan ibadah mereka. Warga berbondong-bondong datang ke masjid pada dinihari untuk melakukan iktikaf.
Mereka menghidupan malam di sepertiga akhir Ramadan ini, seperti yang dilakukan Rasulullah di masa hidupnya.
Tak hanya orang tua, banyak juga remaja yang ikut serta dalam kegiatan ini. Meski tak sedikit yang tetap menghabiskan malam di kafe-kafe usai melakukan salat Tarawih berjemaah.
Namun secara kuantitas, terdapat peningkatan yang cukup signifikan dalam hal menghidupkan malam dengan beribadah di masjid akhir-akhir ini.
Kondisi ini tentu saja dintandai dengan adanya peningkatan lokasi iktikaf dan jumlah peserta yang terlibat di sana. Semoga saja, hal ini akan terus memberi dampak yang menyejukkan hingga usai Ramadan.
Dengan semakin tebalnya kualitas ibadah seseorang, maka akan sebaik baik kualitas hidupnya sebagai makhluk sosial. Karena agama tak hanya meminta kita menjaga hubungan dengan sang pencipta, namun juga dengan sesama.
Karena itu bisa dipastikan jika seseorang sudah kuat dalam beraga, maka dia akan menjadi sosok yang bisa diandalkan dalam segala kondisi. Menjadi motor untuk kegiatan kegiatan yang memberi manfaat bagi orang lain, menjadi pelita bagi jiwa-jiwa yang kosong.