OMBAK DIANATARA DESIR PASIR
Karya: Win Ansar
Roh mu dalam air asin meresahkan
Dalam rahim bumi tak beruang, Jasad mu
Bukan sentuhan rasa dalam benak fikiran
Ini hanya rabaan mengangga di dua kelenjar
Tinggi berbelit berlari, bukan mengejar harapan.
Namun takdir, selalu bersama gelombang
Benturan demi benturan ombak di tengah laut
Terhembus aku sampai ke pantai
Tak ada sapaan, hanya pasir menjemput dan hantarkan
Berulang-ulang, sentuhan itu menerkam
Sampai desir pasir berteman ombak di pantai
Melukis cerita bersenda riang.