Hai sahabat steemian semua, salam Steemit
Pagi ini saya kembali ingin menceritakan sesuatu tentang sejumlah senior atau abang-abang yang telah lama mengeluti media sosial yaitu Steemit, sehingga saya sangat penasaran untuk bisa mengikuti jejak senior.
Hi all steemian friends, greeting steemit
This morning I again wanted to tell something about a number of seniors or older brothers who had been socializing steemit for so long, so I was very curious to follow the senior footsteps.
Selain sejumlah senior ini,teman-teman saya yang sebaya,bahkan adik-adik pun ikut meramaikan memanfaatkan mengeluti Steemit sehingga saya semakin penasaran.Karenanya, pada awal Febuari lalu saya membuat akun Steemit yang dibantu oleh saudara @bahtiarlangsa dan @ilyasismail saat melakukan perjalanan ke Padang pada cara Hari Pers Nasional (HPN).
In addition to a number of these seniors, my peers, even younger siblings also enliven the use of Steemit more curious.Therefore, in early February and I create a Steemit account which is assisted by brothers @bahtiarlangsa and @ilyasismail when traveling to Padang on the way of National Press Day (HPN).
Kemudian, saya bertemu dengan para senior seperti @ayijufridar dan @zainalbakri pada acara meet-up Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter East Aceh beberapa waktu lalu.Kedua senior ini merupakan orang yang sudah lama saya kenal ketika menjadi jurnalis pada salah satu media nasional.
Later, I met with seniors like @ayijufridar and @zainalbakri at the meetings of Steemit Indonesia Community (KSI) Chapter East Aceh some time ago. This senior player is a long-time person I know when I became a journalist in one of the national media.
Untuk senior @ayijufridar sendiri saya sangat kenal dekat ketika menjabat sebagai Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Lhokseumawe.Semasa beliau saya sering diundang setiap menyelenggarakan kehiatan jurnalistik.Kini saya berjumpa lagi dengannya ketika baru-baru mengeluti Steemit, bahkan beliau berpesan kepada saya agar tidak pantang menyerah dan jangan pernah cengeng ketika melihat hasil postingan tidak banyak mendapatkan vote.
For senior @ayijufridar myself I know very closely when he served as Chairman of the Alliance of Independent Journalists (AJI) Kota Lhokseumawe.During he I often invited every event held journalistic joy. Now I met again when he recently took Steemit, even he ordered me to not never give up and never sobbing when viewing the results of posting not many get vote.
"Manfaatkan Steemit sebagai tempat untuk menyalurkan menulis dan sekaligus menjadi permainan yang bisa menjadi tabungan yang tidak terduga,"pesan senior @ayijufridar kepada saya.
"Take advantage of Steemit as a place to channel writing and at the same time become a game that can be an unexpected savings," a message @ayijufridar senior to me.
Lain halnya senior @zainalbakri, beliau sudah lama saya kenal ketika beliau masih aktif menjadi koresponden di Metro tv. Bahkan, ketika berjumpa pada acara meet-up Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter East Aceh, beliau sangat senang sekali berjumpa dengan saya,apalagi saya sudah bergabung di Steemit.
As for senior @ zainalbakri, he has long known me when he was still active as a correspondent in Metrotv. In fact, when he met at the meetings of Steemit Indonesia Community (KSI) Chapter East Aceh, he was very happy to meet me, especially since I joined Steemit.
Pada saat itu beliau (@zainalbakri-red) mengatakan, kepada saya Steemit bisa kita manfaatkan untuk menyalurkan kreasi dalam menulis dan berfoto karena hasil postingannya kadang-kadang menjadikan semangat ketika banyak yang dilihat oleh para Steemians.Bahkan, ada kepuasan tersendiri di Steemit ketika kita menulis dan langsung memponstingnya.
At that time he (@ zainalbakri-red) said, to me Steemit can we use to channel creations in writing and photographed because the results of his post sometimes make the spirit when many are seen by the Steemians.In fact, there is satisfaction in Steemit when we write and immediately memponstingnya.
Dari pesan kedua senior ini yang juga satu kampung dari Lhokseumawe, saya pun menjadi semangat untuk mengeluti Steemit,bahkan, dari Steemit saya bertambah teman dan jelas juga nantinya saya akan menambah pundi-pundi uang yang penting tetap semangat tanpa ada kata menyerah meskipun vote sedikit kata kedua senior ini.Jadi, bagaimana dengan anda para Steemians..?
From the message of these two seniors who are also a village of Lhokseumawe, I also became a spirit to steer the Steemit, in fact, from Steemit I grow a friend and obviously also later I will increase the coffers of important money keep the spirit without any word surrender though vote a little word these two seni.So, how about you the Steemian..?
