Ini buku tentang Azyumardi Azra, orang Indonesia yang mendapat gelar kebangsawanan dari Ratu Inggris, setingkat lebih tinggi dari gelar yang diberikan kepada pesepak bola terkenal David Beckham.
Buku dengan judul Cerita Azra: Biografi Cendikiawan Muslim Azyumardi Azra ini ditulis oleh Andika Dwifatma bersama editor Adhika Prasetya K. buku setelah 248 halaman tersebut diterbitkan pada tahun 2011 oleh Penerbit Erlangga dengan nomor ISBN 978-979-099-313-6.
Azyumardi Azra merupakan orang Indonesia pertama yang dianegerai gelar kehormatan Commander of the British Empire oleh Ratu Inggris. Gelar tersebut lebih tinggi dari gelar yang diberikan oleh Ratu Inggris kepada pesepak bola ternama David Beckham yang diberi gelar Officer of the British Empire setingkat di bawah gelar Commander of the British Empire.
*Cover buku biografi Azyumardi Azra
Azyumardi Azra merupakan cendikiawan muslim Indonesia asal Padang, Sumatera Barat. Dengan gelar kehormatan tersebut ia berhak menggunakan gelar kebesaran bangsawan Inggris (Sir) di depan namanya. Dengan itu ia juga bisa dimakamkan di Inggris.
Buku dengan delapan bab ini mengupas kehisupan Azra dari kecil hingga sekarang. Bab pertama berisi tentang Azra si bandel yang gemar membaca. Diteruskan dengan bab selanjutnya yang mengupas tentang pendidikan Azra yang selalu memperoleh beasiswa, keterlibatannya dalam berbagai organisasi, hingga alasan mengapa ia enggan berpolitik, semua dibahas dengan bahasa yang sederhana dan enak dibaca.
Meski sederhana, gaya penulisan yang mirip-mirip dengan penulisa feature membuat pembaca seolah diajak untuk masuk dalam kehidupan Azra dari kecil hingga menjadi cendikiawan muslim yang dikenal hingga ke luar negeri melalui pemikiran-pemikirannya dalam berbagai karyanya.
Ia juga salah seorang yang diundang kedutaan besar Amerkan Serikat untuk bertemu dan berdialog Presiden negeri adi daya itu, George W Bush Jr ketika akan mengunjungi Indonesia. Pada bab lima buku ini bercerita tentang pertemuan itu, dan kesan Azyumardi Azra terhadap Presiden Amerika Serikat tersebut tersebut.
Azyumardi Azra memang memiliki keterkaitan dengan Amerika. Ia sekampus dengan Obama, mantan presidan Anerika Serikat. Tiga gelar akademiknya didapatkan dari sana, yakni di Columbia University, mulai dari MA, Mphil dan Phd, sementara Obama hanya meraih satu gelar akademik saja. Ini diungkapkannya pada halaman 146 buku tersebut dalam dialog dengan Hilarry Clinton yang menemani George W Bush Jr saat berdialog dengan Azyumardi Azra.
Pada bab terakhir, yakni bab kedelapan kita bisa membaca tentang intisari pemikiran Azra. Selain itu banyak hal-hal lain yang menarik dari kehidupan Azyumardi Azra yang dikupas dalam buku ini. Membacanya akan melahirkan sebuah inspirasi yang luar biasa.
Azyumardi Azra lahir di Lubuk Alung, Sumatera Barat, pada 4 Maret 1955. Dia berkiprah di dunia pendidikan dan pemikiran. Ia pernah menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah dan dipercaya menjadi deputi sekretaris wakil presiden bidang Kesra pada saat Jusuf Kalla menjadi wakil presiden. Dalam dunia tulis menulis, ayah empat anak ini juga sangat produktif. Puluhan buku sudah ditulisnya, karena itu pula pada 2002 silam, penerbit Mizan Bandung menganugerahinya penghargaan sebagai penulis paling produktif.