Santri ikhlas belajar, ia belajar dengan tanpa pamrih. Ia mengabdi tanpa pamrih, menolong tanpa pamrih, berjuang tanpa pamrih, membangunpun tanpa pamrih. Pola tanpa pamrih itulah ajaran sang Teungku/Ulama. Karena benar-benar tanpa pamrih, maka Teungku/Ulama selalu mendapat perkenan dihati setiap orang. Mendapat penuh kepercayaan, menjadi tempat mengadu dan dijadikan pemutus kata.