"Kita dianjurkan merahasiakan amal ibadah kita. Meski menampakkannya tak mesti menafikan keikhlasan. Sayyid Ali bin Husen itu tiap malam bersedekah gandum, diletakkan di depan pintu rumah orang-orang fakir miskin. Tidak ada orang yang tahu, kecuali setelah beliau wafat."
"Orang baru tahu, karena saat memandikan jenazah beliau mereka mendapati punggung beliau banyak lecet sebab banyak digunakan memikul gandum. Kedua, setelah beliau wafat, orang-orang miskin tak mendapat gandum lagi di depan pintu rumahnya."
"Di antara istilah perwalian itu ada yang disebut dengan derajat Malamatiyah. Mereka adalah orang yang sangat pandai menyembunyikan amal ibadahnya, sampai keluarga dan istrinya sendiri tidak tahu."
"Ini tidak lain untuk menjaga keikhlasan. Sayyid Ali bin Husen mencontohkannya dengan Shadaqah Sirri itu."
"Jadi mari kita niru sedikit-sedikit, meski sekian persennya. Mari kita punya paling tidak satu ibadah, yang kita usahakan, sampai istri kita saja tidak tahu. Kira-kira apa ya?" tanya saya.
"Nikah Sirri," jawab jama'ah.
Enteng. Cepat. Cerdas.