Sejak lahir, setiap orang sudah memiliki bakatnya masing-masing , seperti bakat bermain gitar, sepak bola dan lain sebagainya. Hal ini dapat di kategorikan hard skill. Bagaimana dengan soft skill ?, apakah kita juga di anugrahi soft skill saat kita lahir ?. Tentu saja saat lahir kita juga di anugrahi soft skill, hanya saja kita tidak mengetahuinya karena soft skill itu sendiri kasat mata dan musti di asah hingga akhirnya dapat kita gunakan di kehidupan sehari-hari khususnya dalam wawancara kerja. Mungkin sebagian orang masih bertanya-tanya apa itu soft skill ?
Soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan kecerdasan, kepribadian, ketrampilan, komunikasi, berbahasa, kebiasaan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Soft skill menyangkut karakter pribadi seseorang yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja pekerjaan dan prospek kerja. Layaknya bakat terpendam soft skill juga harus di kembangkan sehingga akan benar-benar menjadi skill.
Beberapa contoh Soft Skills yaitu:
- Kemampuan Berkomunikasi
- Fleksibellitas
- Kepemimpinan
- Motivasi
- Kesabaran
- Sikap Persuasif
- Skill problem solving
- Kerja sama
- Manajemen waktu
- Etika bekerja
Setiap jenis pekerjaan akan selalu memerlukan sebuah ketrampilan sehingga dapat dikerjakan dengan baik, mencapai target yang ditetapkan dan meraih tujuan akhir yang diinginkan. Keterampilan ini dikenal dengan Ketrampilan Teknis (Hard Skills) yang untuk memperolehnya diperlukan belajar dan berlatih dalam program pendidikan khusus. Selanjutnya dalam perkembangan berbagai jenis pekerjaan yang melibatkan banyak orang dengan kemampuan dan ketrampilan yang berbeda-beda, maka perlu ditunjang dengan ketrampilan lain yang dikenal dengan sebutan Soft Skills, sebuah ketrampilan yang sangat terkait dengan sikap dan perilaku untuk menghadapi orang lain untuk membantu pekerjaan. Lebih condongnya pengertian soft skill adalah sikap dan kebiasaan Anda dalam berinteraksi dengan orang lain.
Dalam dunia kerja banyak orang menyepelekan soft skill bahkan tidak peduli dengan soft skill dan terus meningkatkan hard skill. Tanpa disadari hampir 50% dari kesuksesan wawancara kerja bergantung dari kemampuan soft skill seseorang, bahkan banyak yang gagal wawancara kerja di akibatkan kurangnya kemampuan soft skill dalam dirinya. Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa hard skill dan soft skill sama-sama penting. Oleh karena itu kembangkanlah soft skill sejak dini agar nantinya sukses di masa depan.