Salam steam lovers
Postingan saya kali ini termotivasi dari aksi si buah hati yang melakukan interaksi dengan salah satu hewan yang bernama kucing yang ada disekitar rumah kami.
Anak kami yang bernama Keisha ternyata memiliki minat untuk menjadikan kucing bagian dari mainan yang menggembirakan. Hal ini terlihat jelas dari raut senyum diwajahnya yang mendiskripsikan betapa dia menikmati bercengkrama dengan hewan tersebut. Seperti kita ketahui bersama, kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang memiliki sifat manja,mentel dan mudah mengerti. Betul ngak sich ?, betulin aja ya. 😁😁😁😊
Dalam hal ini, kami selaku orang tua beranggapan bahwa, memperkenalkan hewan yang lucu-lucu dan beragam kepada anak merupakan salah satu tahapan edukasi. Edukasi disini lebih dari pengenalan anak akan lingkungannya, sehingga anak akan mudah beinteraksi dengan makhluk yang berbeda dengan kebergaman yang berbeda. Secara psikologis anak, mereka yang menyukai binatang peliharaan memiliki sifat care yang lebih terhadap lingkungan sekitar. Karena mereka sudah terbiasa dengan mental penolong. Tidak hanya disitu, anak-anak yang memiliki kecenderungan bermain dengan kucing atau lainnya mereka lebih berani untuk berexperimen dengan hal baru. So menurut pengamatan kami, anak-anak harus diberikan ruang untuk berinterakai dengan alam sekitar. Yang perlu kita lakukan hanya memantapkan pengawasan saja, agal hal-hal kecil seperti errornya hewan sekali kali bisa diminimalisir.
Alam merupakan tempat tumbuh anak, bijaklah dalam memanfaatkan alam sekitar, jangan terbawa arus apalagi memaksakan kehendak yang tidak beralasan logis.
Sekian postingan kali ini dari kami, semoga bermanfaat.