Bagi anda, tentunya konsep "bermain sambil belajar" dan "belajar sambil bermain" sudah sering mendengarnya, dan anda sudah tahu pula di tingkat sekolah mana model pembelajaran tersebut diaplikasikan. Namun untuk konsep yang satu ini, bermain sambil belajar, saya yakin bagi anda ini masih agak asing di telinga.
Ya, bermain sambil belajar, bagi kami khususnya yang mengajar di Sekolah Sukma Bangsa Pidie sudah menjadi semacam keharusan untuk diaplikasikan saat kegiatan belajar dan mengajar berlangsung.
Oleh manajemen sekolah, kami (guru) memang selalu dituntut untuk menampilkan model pembelajaran terbaik dan disukai oleh siswa.
Nah, dalam menampilkan model pembelajaran tersebut --terbaik dan disukai siswa-- salah satu jalannya adalah dengan cara bermain sebelum belajar.
Bermain sebelum belajar terbukti sangat efektif dalam membangkitkan atau menstimulan mood siswa untuk menerima dan meresapi materi belajar di kelas. Dalam konteks bermain tersebut, boleh saja kita (guru) yang memandukannya atau dipandu oleh salah satu dari siswa.
Namun demikian, bukan pula berarti jika memiliki jam pelajaran sebanyak 90 menit kita menggunakannya semua untuk bermain, melainkan kita atur porsi bermainnya, misal 30% atau 15% dari durasi jam pembelajaran tersebut.
So, bagi anda-anda yang berprofesi guru, saya pikir konsep tersebut, bermain sebelum belajar, sangat patut untuk anda coba dan diaplikasikan di kelas. Ini akan menjadi sesuatu yang membuat kegiatan pembelajaran berlansung dengan santai dan tidak terlalu kaku. #nyanban
Selasa, 10 Maret 2018 || @emsyawall