Minggu ini kabar kematian Stephen Hawking memang mendapat liputan yang sangat luas. Berbagai media massa juga dihiasi dengan berbagai tulisan untuk memperingati salah satu ilmuwan terbesar abad ini. Reputasi ilmiah Stephen Hawking tidak diragukan lagi karena banyak orang setuju untuk menyelaraskan nama dan reputasinya dengan Albert Einstein. Pekerjaan dan reputasi Stephen Hawking terlihat tidak hanya untuk mengubah pandangan banyak orang terkait dengan pembentukan alam semesta, tapi juga mempopulerkan sains yang banyak orang anggap sangat sulit dipahami. Terkait dengan karir ilmiah Stephen Hawking ada beberapa potongan menarik dari sejarah kehidupan Hawking yang harus diperhatikan mengenai salah satu bukunya yang berjudul "Sejarah Singkat Waktu" yang memiliki peran penting dalam meningkatkan popularitas kehidupan Hawking.
This week the news of the death of Stephen Hawking did get a very wide coverage. Various mass media are also adorned with various writings to commemorate one of the greatest scientists of this century. The scientific reputation of Stephen Hawking is undoubtedly because many people agree to align his name and reputation with Albert Einstein. The work and reputation of Stephen Hawking is seen not only to change the views of many people related to the formation of the universe, but also to popularize science that many people consider extremely elusive. Associated with Stephen Hawking scientific career there are some interesting pieces of Hawking life history to note about one of his books called "A Brief History of Time" which has an important role in increasing the popularity of Hawking life.
Kesulitan Mencapai sains/ Difficulty Achieving science
Di tengah karirnya Stephen Hawking mencatat banyak interaksi dengan Dr. Simon Mitton yang saat ini menempati posisi sebagai sejarawan sains dari Universitas Cambridge. Interaksi Hawking dengan Simon Mitton sangat menarik untuk didiskusikan karena interaksi kedua pria ini akhirnya menjadi kolaborasi ideal dalam menuangkan ide brilian Hawking ke dalam buku sains populer yang akan terbukti menjadi dunia yang menghebohkan. Interaksi Simon dengan Hawking dimulai karena berkaitan dengan posisi Simon saat ini sebagai direktur publikasi ilmiah Cambridge University Press.
Pada tahun 1982 mereka berdua bereaksi dan mendiskusikan penerbitan buku ketiga Stephen Hawking tentang Superspace dan Supergravity. Bagi Simon yang menerbitkan buku ketiga Hawking adalah sebuah tantangan karena selain judul super berat alias sulit untuk dimengerti, buku material yang disampaikan oleh Hawking kepadanya hanyalah kumpulan publikasi ilmiah dan hasil penelitian Hawking yang tentunya sangat sulit untuk dilakukan atau dimengerti oleh orang awam. Sebagai editor Simon pasti harus mempertimbangkan bagaimana penulisan ilmiah dan berbagai istilah teknis yang berkaitan dengan Superspace dan Supergravity dapat ditulis dan diubah menjadi tulisan ilmiah populer yang bisa dipahami oleh orang awam. Seiring proses penulisan buku ini dunia sudah mengenal nama dan reputasi Hawking sebagai fisikawan teoritis yang mempelajari teori daya tarik bumi dan lubang hitam.
In the middle of his career Stephen Hawking notes many interactions with Dr. Simon Mitton who currently occupies a position as a science historian from Cambridge University. Hawking interaction with Simon Mitton is very interesting to discuss because the interaction of these two men ultimately becomes an ideal collaboration in pouring Hawking brilliant ideas into a popular science book that will prove to be a horrendous world. Simon interaction with Hawking begins as it relates to Simon current position as director of scientific publications Cambridge University Press. In 1982 they both reacted and discussed the publication of Stephen Hawking third book on Superspace and Supergravity. For Simon, who published the third book Hawking is a challenge because in addition to the title of super heavy alias difficult to understand, the book Hawking material delivered by him only a collection of scientific publications and research results Hawking which is very difficult to do or understood by the layman. As editor Simon must surely consider how scientific writing and various technical terms related to Superspace and Supergravity can be written and converted into popular scientific writings that can be understood by ordinary people. Along with the process of writing this book the world already recognizes the name and reputation of Hawking as a theoretical physicist who studies the theory of the attractiveness of the earth and black hole.
Masa percobaan/ Probational period
Menurut Simon, di tengah popularitasnya saat itu ternyata Hawking marah terkait dengan situasi keuangan yang terutama terkait dengan masalah asuransi yang diharapkan bisa melindungi keluarganya jika terjadi sesuatu padanya. Selain itu kondisi fisik menurun dan mengharuskannya bergantung pada perawat yang terus mempertahankannya.
Hal seperti ini yang menurut Simon sangat mengganggu pikiran Hawking karena berkaitan dengan biaya hidup dan perawatan kesehatan yang harus dikeluarkan. Tantangan yang dihadapi oleh Hawking dan Simon saat itu tidak hanya terkait dengan bagaimana menulis temuan ilmiah yang sangat rumit menjadi bahasa sederhana sederhana yang mudah dimengerti namun juga di pasaran sudah ada beberapa buku yang masuk dalam best seller yang disusun oleh fisikawan terkenal. Beberapa buku terlaris juga membahas topik yang sama seperti gravitasi dan lubang hitam yang ditulis dalam bahasa ilmiah populer. Pada tahap awal proses penulisan buku ini mereka berdua mengalami hambatan, terutama berkenaan dengan bagaimana menempatkan temuan dan teknik kerja Hawking yang sangat rumit menjadi mudah dimengerti oleh pembaca. Namun setelah mengalami kesulitan dalam menulis buku ini akhirnya membuat kemajuan signifikan setelah Hawking memutuskan untuk mengisi awal bukunya dengan diskusi beberapa topik yang diberikan dalam ceramah di Harvard University. Ketika untuk pertama kalinya Hawking bertemu Simon untuk membahas draf buku yang dihasilkan oleh Hawking ternyata topik pembicaraannya dengan Simon dimulai dengan sebuah diskusi tentang uang yang akan dihasilkan dari penjualan buku tersebut dan bukan isi dari buku nya. Saat itu Hawking beralasan bahwa ia berharap bisa mendapatkan royalti yang besar dari penjualan bukunya, karena ia telah menghabiskan banyak waktu untuk menulis buku dan telah mengorbankan waktunya untuk melakukan penelitian. Dalam diskusi dengan Simon, Hawking menyarankan Simon untuk tidak mengandalkan tradisi pemasaran buku seperti pemasaran buku sains tradisional, namun merevolusi metode pemasarannya dengan memasarkan buku secara terbuka dan agresif termasuk memasarkannya di semua toko buku Inggris dan Amerika.
According to Simon, in the midst of its popularity at that time it turns out Hawking angry associated with the financial situation that is primarily related to insurance issues that are expected to protect his family if something happens to him. In addition the physical condition decreases and requires it to depend on the nurse who continues to maintain it. Things like this which according to Simon is very disturbing to Hawking mind because it relates to the cost of living and health care that must be issued. The challenge faced by Hawking and Simon at that time was not only related to how to write very complicated scientific findings into simple simple language that is easy to understand but also in the market there are already some books that entered in best seller composed by famous physicist. Some bestsellers also discuss the same topics as gravity and black holes written in popular scientific languages. In the early stages of the process of writing this book they both experience obstacles, especially with regard to how to put the findings and techniques work Hawking very complicated to be easily understood by the reader. However after having difficulty writing this book finally made significant progress after Hawking decided to fill the beginning of his book with a discussion of several topics given in a lecture at Harvard University. When for the first time Hawking met Simon to discuss the draft of the book produced by Hawking it turned out that the topic of his conversation with Simon began with a discussion of the money that would result from the sale of the book and not the contents of his book. At that time Hawking reasoned that he hoped to get a huge royalty from the sale of his book, because he had spent a lot of time writing books and had sacrificed his time to do research. In discussions with Simon, Hawking advised Simon not to rely on the tradition of book marketing like traditional science book marketing, but revolutionized his marketing methods by marketing books openly and aggressively including marketing them in all British and American bookstores.
Tidak mudah/ Not easy
Simon melihat bahwa draf sebuah buku yang ditulis oleh Hawking masih terlalu banyak untuk dimengerti oleh orang awam karena masih banyak rumusan seperti yang biasa ditemukan di jurnal ilmiah yang menghiasi desain buku ini. Karena itu, Simon menyarankan agar Hawking merevisi drafnya dengan menghilangkan rumus yang sulit dipahami. Setelah melalui prosesnya cukup parah akhirnya Hawking sepakat untuk menghapus semua rumus yang ada di draft bukunya kecuali dengan rumus (E = mc2).
Keputusan Hawking untuk berkontribusi membuat buku ketiga (buku ilmiah terlaris di dunia) adalah ketika Hawking memutuskan untuk mencetak bukunya dalam sebuah publikasi publik yang disebut Bantam, bukan di University Press sebagai publikasi buku ilmiah lain pada umumnya.
Simon sees that the draft of a book written by Hawking is still too much for the layman to understand because there are still many such formulations commonly found in scientific journals that adorn the design of this book. Therefore, Simon suggested that Hawking revise his draft by eliminating the elusive formula. After going through the process is quite severe finally Hawking agreed to remove all the formulas that exist in the draft of his book except with the formula (E = mc2). Hawking decision to contribute to making the third book (the world's best-selling scientific book) was when Hawking decided to print his book in a public publication called Bantam, not at the University Press as a publication of other scientific books in general.
Hasil akhir/ The final result
Kolaborasi antara Hawking dan Simon ternyata menjadi buah yang manis ketika buku Hawking yang diterbitkan pada bulan Maret 1988 dengan judul "Sejarah Singkat Waktu" menjadi best seller paling sedikit 5 tahun berturut-turut dengan penjualan buku sampai saat ini mencapai 10 juta buku.
"Sejarah Singkat Waktu" Stephen Hawking tidak hanya mencatat buku ilmiah terlaris di dunia, tapi juga era baru penjualan buku ilmiah yang belum banyak penggemar sekaligus populer di bidang ilmu ilmiah hingga jadilah buku yang mudah dimengerti dan banyak peminat. Penerbitan buku "A Brief History of Time" berhasil meroketkan nama Stephen Hawking sebagai ilmuwan langka yang berhasil menuangkan formula alam semesta ke dalam bahasa sederhana yang bisa dinikmati oleh banyak orang awam.
The collaboration between Hawking and Simon turns out to be a sweet fruit when Hawking book published in March 1988 under the title "Brief History of Time" became a best seller for at least 5 consecutive years with book sales to date reaching 10 million books. "A Brief History of Time" Stephen Hawking not only records the best-selling scientific books in the world, but also a new era of scholarly science sales that has not been much of a fan as well as popular in the field of scientific science until it becomes a book that is easy to understand and a lot of devotees. The publication of the book "A Brief History of Time" successfully rocketed the name of Stephen Hawking as a rare scientist who managed to pour the formula of the universe into a simple language that can be enjoyed by many laymen.
- Referensi: Ronny noor, "A Brief History of Time" Karya Stephen Hawking yang Mendobrak Tradisi, Kompasiana, 15 Maret 2018.
THANKS FOR READING
Ketika harapan seseorang dikurangi hingga titik nol, dia akan sungguh-sungguh mengapresiasi semua yang dia miliki saat ini
(When one's expectations are reduced to zero, one really appreciates everything one does have)
[Stephen Hawking]