Menulis bukan sesuatu yang baru untuk saya. Pertama kenal blog sewaktu menghadiri sebuah acara yang saya dapat dari komunitas perempuan. Sempat tertegun ketika menulis daftar nama di meja registrasi tercantum profesi blogger di samping nama seorang teman yang saya kenal.
Sebelumnya memang teman tersebut, katakanlah si A sering meng-share tulisannya. Beberapa kali saya sering baca tulisannya, dan akhirnya saya beranikan diri untuk bertanya tentang kegiatannya seputar blogging.
Pic by Pixabay
Sejak itu saya mulai tertarik, dan berencana untuk menulis di blog. Kebetulan saya memang suka menulis. Sejak masih di bangku Sekolah Dasar (SD), saya suka menulis pengalaman atau cerita-cerita baik itu tentang teman, guru juga keluarga di buku harian. Bahkan sampai saya melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Perguruan Tinggi hingga saya bekerja masih rutin menulis di buku harian.
Hingga akhirnya saya tertarik untuk mulai menulis di blog. Awalnya sih bingung, bagaimana ya caranya. Tapi berkat the power of google, saya mulai googling cara membuat blog, menulisnya serta platform apa sebaiknya yang dapat saya gunakan.
Jujur, waktu itu saya benar-benar buta tentang blog. Saya penasaran dan tertarik setelah melihat postingan teman dan kegiatannya.
Akhirnya, sekitar tahun 2016 saya mulai membuat blog pribadi dengan menggunakan platform wordpress. Oiya, sebelumnya sekitar tahun 2000an saya pernah menulis di multiply (ketahuan tuirnya ya hehehe). Tapi dulu saya menulis di multiply sekedar tulisan curhatan. Sayangnya multiply tidak bertahan lama dan saya tidak sempat memback-up artikel saya disana..hikshiks sedih ya.
Belajar dari pengalaman di multiply dulu itu, saya mulai berusaha belajar sendiri membuat blog baru di wordpress ini. Mulai dari mencari dan memilih nama yang pas untuk blog, hingga tampilan/template blog.
Setelah berhasil membuat blog sendiri dengan segala kesederhanaannya, saya juga mulai mengikuti berbagai grup komunitas blogger. Dengan harapan saya mendapatkan informasi dan pengetahuan seputar dunia blogging.
Pic by Pixabay
Satu persatu saya mulai mengikuti workshop tentang ngeblog, tidak sedikit juga saya ikut hadir di acara yang mengundang blogger. Ternyata dari blogging ini, saya mulai mengetahui bahwa dunia blogging tidak terlepas dengan sosial media.
Saya harus menyiapkan diri untuk aktif juga di sosial media untuk menjalin link pertemanan baik dengan sesama blogger juga dengan brand dan agency. Karena dunia blogger pun sekarang mulai dilirik oleh pihak brand dan agency sebagai media promo mereka.
Namun buat saya, bukan itu sih intinya. Bisa dikenal oleh pihak brand dan agency itu sebagai bonus dari apa yang saya lakukan di blog dan sosial media.
Saya ingat sekali event pertama yang saya hadiri dan ternyata ada pihak agency yang meminta saya untuk membuat ulasannya di blog saya. Kebetulan sekali tema dari acara yang saya hadiri itu tentang kuliner dan kesehatan.
Selain membahas makanan sehat untuk keluarga, di event tersebut juga ada agenda demo memasak. Acaranya menyenangkan dan banyak memberi saya pengalaman baru.
Sejak itu saya mulai menulis juga ulasan dari berbagai acara yang saya hadiri. Ada kepuasan sendiri ketika tulisan saya dapat dibaca dan diapresiasi oleh penyelenggara acara.
Namun hal tersebut tidak membuat saya berpuas diri. Pelatihan menulis dan pengetahuan tentang dunia blogging tetap saya pelajari agar kemampuan menulis saya terus terasah.
Disamping itu dengan menulis di blog, saya juga menorehkan impian saya. Impian yang mungkin belum dapat saya wujudkan, namun menjadi pengingat saya.
Apalagi di akhir tahun 2018 ini Saya mengikuti challenge menulis selama 30 hari dari Blogger Perempuan yang dimulai sejak hari ini, tanggal 20 November hingga 20 Desember nanti. Semoga saya bisa tetap konsisten menulis sesuai dengan tema yang telah ada.
Nah kalau teman-teman apa nih yang membuat kalian menulis di blog? Yuuk sharing di komen dibawah ini yaa.
Jakarta, 20 November 2018
HQ
Posted from my blog with SteemPress : http://www.hiqudsstory.com/menulis-di-blog-ternyata-mengasyikkan-dan-menghasilkan/