Subhanallah, betapa megah bangunan kolam itu tertata di depan mata, suara gemercik air ikut menyapa menyambut kehadiran kmi dibawah matahari yang terang menyala, siulan burung dibalik pohon pohon hijau menambah suasana alam menjadi lebih sempurna, hembusan angin yg membawa aroma pegunungan kian membuat rasa rindu hati akan tempat yang tlah lama kutinggalkan selama ini semakin bergelora. "MA SYAA-LLAH" tuturku seraya mengangkat tangan melepas penat setelah berjamjam berbalut ruang besi berplat yg kunamai ia siputih meutuwah, dengannya kami berangkat dipagi hari bersamaan dengan fajar menyapa bumi di sela sela kesibukanku mencari sebongkah berlian seperti kata group bernama Wali.
Berdiri di hilir sungai sambil membuka lebar mata cukup memberi isyarat alam sebagai tanda SALAM 'ALAIKUM untuk Makhluq indah ciptaan tuhan sang penguasa jagad raya ini yang terpampang sejauh mata memandang nyata, perlahan kupandang setiap sudut dan kukenang setiap cerita indah yang pernah kuukir bersama sang pujaan hatiku sa'at itu. Sungguh "Hana ubat".
 Tapi kami tlah melaluinya. Betapa berubahnya sudut kaki gunung ini, dengan kolam kolam yang telah tertata rapi dan indah namun lekuk pusara air menghilir masih serumus dengan apa yang ada dibenakku dulu, hanya saja dari alaminya bentuk hutan telah berubah menjadi sebuah tempat pemandian air panas yang eksotis dan sangat sayang jika dilewatkan kala datang ke Aceh.
Syukur Alhamdu Lillah atas apa yang telah Allah lukiskan dalam kehidupan kami dan negeri kami, didalam hati terdalam kenangan nostalgia ini kian menjelma dan tak terlupakan, kolam air panas itu menjadi saksi keikhlasan kami saling menyapa hati satu sama lain bersama teman-teman dan para sahabat yang menemani kami saat itu.
Gambar photo ini kan kucetak dan kubingkai, kan kuberikan sebagai bingkisan untuk ibu dari anak-anakku di rumah sebagai bingkisan anniversary Pertunangan kami nanti.
I love you my honey..