Dear steemit friends.!!!
Sambungan
Sirna, Gadis Mungil Yang Mempesona Part 1
Sirna, Gadis Mungil Yang Mempesona Part 2
Aku pun sangat bangga dengan semua kisah cinta kami berdua. Sirna gadis mungil yang mempesona itu pun berharap kisah kami akan berlanjut sampai kami menutup mata.
Kebanggaan yang kami rasakan pun mulai menantang kami untuk segera menyelasiakan study kami agar cepat bersama. Aku pun mematok target 6 bulan lagi untuk menyelesaikan kuliah. Hal ini kulakukan agar cepat memiliki pekerjaan untuk meghasilkan uang sebagai modal untuk masa depan kami.
Seiring perjalanan waktu, tanggal sidang kuliah sudah menanti, segala sesuatu harus ku persiapkan dengan semaksimal mungkin.
Mulai dari membeli mencari referensi sebagai bahan yang ada di Dinas terkait yang berkaitan erat dengan tugas akhir kuliah ku ke ibukota provinsi sampai dengan mempelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan sidang kuliah itu.
Namun, sesibuk apapun itu perasaan rindu yang ku lepaskan hanya lewat obrolan singkat dengan Sirna lewat handphone pribadiku tak pernah absen di setiap harinya.
Sirna yang hampir semester 2 di jurusan kesehatan itu pun terus memberi semangat untuk ku. Saling menjaga diri untuk tidak mendua diantara kami pun terpelihara layaknya suami istri.
Dan disela-sela rutinitas yang kami lalui berdua di bangku kuliah, tepat pada awal tahun 2013 yang umur pacaran kami hampir 1,5 tahun. Sirna mengundang aku untuk bertamu ke rumahnya dengan alasan sudah lama tidak bertemu.
Hari itu pun tiba, aku pun berangkat kerumah Sirna. Rasa rindu yang memuncak pun akan terlepas dengan bertemu dengannya, itulah yang ada dalam hatiku.
Setibanya aku di depan rumah Sirna aku melihat sebuah pemandangan yang tidak seperti biasa dari rumah dia. Rasa heran dalam dada yang bercampur rasa ingin tahu pun datang bagai angin tornado menghapus rasa rindu itu.
Di depan rumah Sirna terlalu banyak kendaraan yang menambah rasa ingin tahu membumbung tinggi di hati, terutama mobil mewah dengan plat merah yang merupakan pejabat salah satu instansi di kota yang ku tahu. Hal itu terlihat ketika sosok pria berkelas lengkap dengan jas ala kantoran itu membuka pintu mobil menuju gerbang rumah Sirna.
Bersambung.!!!
