Salah satu teknologi budidaya tambak udang Vannamei (lithopaneus vannamei) dengan menggunakan terpal HDPE (High density polyethylene) adalah merupakan suatu pilihan yang tepat, mengingat tingginya produksi limbah yang dihasilkan oleh organisme ini membuat pembudidaya harus memikirkan cara guna budidaya tambak udang ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. teknologi ini memungkinkan pembudidaya untuk mudah dalam melakukan pengontrolan kualitas air dan mampu mengefesiensi penggunaan air. dengan sistem ini juga padat tebar bisa dipacu lebih besar berkisar antara 100-150 ekor/m2. Kelebihan lain yang diberikan adalah, dengan menggunakan terpal hdpe ini mampu memperkuat pematang, dan untuk konstur tanah sendiri hampir keseluruhan bisa digunakan untuk mendirikan pematang, karna sitemnya sendiri yang membalut pematang.
tambak dengan penggunakan terpal HDPE ini cocok digunqkan sistem resilkulasi air, dikarnakan tidak ada resapan air di dalam tambak, sehingga volume air di dalam tambak cinderung tetap banyak, maka dari itu dengan sistem resilkulasi air yang digunakan di filter dan dialirkan kembali ke kolam pemeliharaan sehingga air budidaya tetap sterli dan cukup.