[Catatan Tim JPAT 2018]
After reaching the human end point at 1900mdpl height, the pioneer of the virgin track begins by tracing the ridgeline to the plotting of the highest mountain of East Aceh namely the 3085m Kurik, the 3050m Cattle & Gemiring 2985m via East Aceh.
Setelah sampai pada titik akhir laluan manusia pada ketinggian 1900mdpl, perintisan trek perawan dimulai dengan menelusuri ridgeline menuju simpangan/pertigaan (plotting) gunung tertinggi Aceh Timur yakni Kurik 3085m, Lembu 3050m & Gemiring 2985m via Aceh Timur.
Until the pioneering point of the path marking at the altitude of 2375 + mdpl, since the last few days the team sniff-peek-trace the active passageways of the animals around, especially the Goat & Predatornya laluan / path.
Pioneering the path with a natural guide would have a greater "warranty".
Hingga titik akhir perintisan jalur yg di marking pada ketinggian 2375+mdpl, sejak beberapa hari terakhir Tim mengendus-mengintip-menjejak jalur laluan aktif satwa sekitar, khususnya laluan/jalur Kambing & Predatornya.
Perintisan jalur dengan guide alam tentu punya "garansi" lebih besar.
When the ridgeline track is never passed by animals, this will be a major obstacle in an effort to increase distance achievement> 1500m / day.
Ketika trek ridgeline tak pernah dilalui satwa, ini akan menjadi hambatan utama dalam upaya menambah capaian jarak >1500m/hari.
