pixabay
Everyone has a dream. To realize the dream must be with hard work. And this life sometimes seems unjust. There are people who manifest dreams with hard work that should be said to work on it. However, elsewhere, people have been covered in blood work hard, but the dream is still from the gapaian.
I myself do not know exactly, if put in the two categories above, whether the first or second party. Because, if it says I am not happy, I am happy now. I am free to think anything, to be free by any means, and to always see this world as true Muslims see the world. The world is only temporary. If we are just a motorcycle, look to the social status under you. Still many people you know still do not have a motorcycle. So. Just thank God for the gifts he has given.
Well, if, for example, there are good people who will give you three magic beans and with the magic beans your dreams will come true after swallowing them one by one.
1. First Magic Bean
For the first bean, I dream of being able to go back in time. Or at least it can play back time like in the Harry Potter movie, where at * certain moments *, I want to change the result. For example, when I was in high school I had cheated an old woman who was also involved in one location (Alue Kunyet) with us fishing for crabs. I am both Bugeh and myself. At that time we stole his crab by looking at the crab that pulled his hook. He suspected, then delivered it to us nicely, but we replied that the crabs we got from our own hook. If that happens, then I will make sure Bugeh not to steal another's property.
2. The Second Magical Bean
I want to talk to God, if indeed this dream does not become a mockery and as if equating yourself with the Prophet Moses. I want to ask Him why humans should have many religions and beliefs. Why Islam, which I have to admit leaves many traces of technological revival for mankind, in the end can only say that it belongs to us, it belongs to us, it belongs to us, while otherwise non-Muslims continue to produce something useful for all mankind. And lastly, because have met, all please permission to God to see for yourself the beauty of heaven and muruya hell. Because this journey too, will never be experienced by any human, except myself and the Prophet Muhammad. Sorry, surely this is not something to be proud of.
3. Third Magical Bean
Last dream, I want the last bean seed growing in my stomach. The seeds remain intact in the stomach. Not changed shape. But it will divide into two perfect seed forms each time I want to get it out with metabolism. Even when I need more, through the stools the seeds of the beans can continue to come out as I want without sticking the smell and the figure tinjak a dime. It could be two. It could be ten. Then the seed will be distributed to everyone who asks for it. So that everyone can realize dreams like me.
Subhanallah. Thinking about getting an object or in this case nuts and writing it for some time, I realize how easy it is to make our mind touch the nerve impulses in the brain by writing, then by itself we smile happily for it.
Thank you @bullionstackers & @paul-gillbanks, and all.
Terjemahan Bahasa Indonesia
Seandainya Saya Punya Tiga Biji Kacang yang Dapat Mewujudkan Mimpi
Semua orang punya mimpi. Untuk mewujudkan mimpi tersebut tentu harus dengan kerja keras. Dan kehidupan ini terkadang seakan tidak adil. Ada orang yang berhasil mewujudkan mimpi dengan kerja keras yang seharusnya cocok dikatakan bekerja seadanya. Akan tetapi, di tempat lain, orang telah bersimbah darah bekerja keras, namun mimpinya masih dari jauh gapaian.
Saya sendiri tak tahu persis, jika dimasukkan ke dalam dua kategori di atas, apakah kategori pertama atau kedua. Sebab, jika dikatakan saya belum bahagia, saya bahagia sekarang. Saya bebas berpikir apapun, bebas melalui jalan mana pun, dan ingin selalu melihat dunia ini seperti orang-orang Islam sejati melihat dunia. Dunia hanya sementara. Jika kita hanya memiliki sepeda motor, lihat ke status sosial di bawahmu. Masih banyak orang lain yang kau kenal bahkan belum memiliki sebuah sepeda motor pun. Begitu. Berterima kasih saja kepada Allah atas anugerah yang telah ia berikan.
Nah, ini andaikata, misal, ada orang baik yang sudi memberimu tiga kacang ajaib dan dengan kacang ajaib itu mimpimu akan terwujud setelah menelannya satu per satu.
1. Kacang Ajaib Pertama
Untuk kacang pertama, saya bermimpi dapat kembali ke masa lalu. Atau setidak-tidaknya dapat memutar waktu ke belakang seperti di film Harry Potter, di mana pada beberapa momen tertentu, saya ingin mengubah hasilnya. Misalnya, saat usia saya di sekolah menengah pernah menipu seorang wanita renta yang hari itu juga terlibat satu lokasi (Alue Kunyet) bersama kami memancing kepiting. Saya berdua Bugeh dan beliau sendiri. Ketika itu kami mencuri kepiting miliknya dengan menanggok kepiting yang menarik kail miliknya. Dia curiga, lalu menyampaikan itu kepada kami dengan baik-baik, tapi kami jawab bahwa kepiting yang kami dapat dari kail kami sendiri. Jika itu terjadi, maka saya akan pastikan Bugeh untuk tidak mencuri milik orang lain.
2. Kacang Ajaib Kedua
Saya ingin bicara dengan Tuhan, jika memang mimpi ini tidak menjadi olok-olok dan seakan-akan menyetarakan diri dengan Nabi Musa. Saya ingin bertanya pada-Nya, mengapa manusia harus memiliki banyak agama dan kepercayaan. Mengapa Islam, yang harus saya akui meninggalkan banyak jejak kebangkitan teknologi bagi umat manusia, pada akhirnya hanya bisa mengatakan saja bahwa itu milik kami, itu milik kami, itu milik kami, sementara sebaliknya non muslim terus menghasilkan sesuatu yang berguna untuk seluruh umat manusia. Dan terakhir, karena sudah jumpa, sekalian mohon izin kepada Tuhan untuk melihat sendiri indahnya surga dan murkanya neraka. Karena perjalanan ini pun, takkan pernah dialami oleh manusia mana pun, kecuali saya sendiri dan Nabi Muhammad. Maaf, tentunya ini bukan hal yang harus dibanggakan.
3. Kacang Ajaib Ketiga
Mimpi terakhir, saya ingin biji kacang terakhir tumbuh dalam perut saya. Biji itu tetap utuh dalam perut. Tidak berubah bentuk. Tapi akan membelah diri menjadi dua bentuk biji yang sempurna tiap kali saya ingin mengeluarkannya bersama metabolisme. Bahkan di saat saya butuh lebih banyak, lewat tinja si biji kacang dapat terus keluar sesuai keinginan saya tanpa menempelnya bau dan sosok tinjak secuil pun. Bisa dua. Bisa sepuluh. Lalu biji itu akan saya bagikan kepada setiap orang yang memintanya. Agar semua orang bisa mewujudkan mimpi seperti saya.
Subhanallah. Berpikir mendapatkan suatu benda atau dalam hal ini kacang dan menuliskannya untuk beberapa waktu saja, saya sadari benar betapa mudahnya menjadikan pikiran kita menyentuh impuls syaraf di otak dengan menulis, lantas dengan sendirinya kita tersenyum senang karenanya.
Terima kasih @bullionstackers & @paul-gillbanks, dan semuanya.