Teman, kalimat pada judul sepintas membingungkan dan mengacaukan pemikiran, namun bila kita cermati mengenal Alloh lewat mahluknya maka akan tercerahkan kebingungan itu, bagaimana kita memahami sesuatu

Abul Hasan asy-Syadzily radhiallahu 'anhu berkata: Aku dipesan oleh guruku [Abdul Salam bin Masyisy radhiallahu 'anhu] : "Janganlah kamu melangkahkan kaki kecuali untuk sesuatu yang dapat mencapai

Assalamu'alaikum rakan stemian. Ketahuilah tubuh yang bernyawa belum tentu memiliki mata hati yang terbuka.sehingga tersesat dalam kegelapan dunia yang menggoda. Karnanya,janganlah terlalu sibuk terhadap

Kesungguhan engkau terhadap apa yang telah dijamin kepadamu dan lengah engkau terhadap apa yang tidak dijamin kepada mu,itu merupakan bukti butanya mata hati. Rezeki sudah dijamin,meskipun bukan disteemit,tapi

Termasuk tanda hati yang mati adalah tanpa bersedih ketika telah meninggalkan kewajiban,dan tanpa kerisauan ketika melakukan maksiat.